PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKRO HIDRO (PLTMH)
Salah satu sumber Energi Baru Terbarukan (EBT) yang memiliki potensi besar untuk dikembangkan di TANAH AIR adalah PLTMH
Pengembangkan PLTMH didasarkan pada beberapa pertimbangan :
1. Aspek teknologi :
- Penguasaan teknologi secara lokal untuk mencapai kemandirian karena KEMANDIRIAN ADALAH PUNCAK DARI KEMERDEKAAN
2. Aspek sosio-ekonomi :
- Dapat dioperasikan oleh masyarakat desa atau lembaga lokal
- Berpotensi dalam pengembangan aktivitas ekonomi produktif
- Potensi Pembangkit Listrik di Indonesia Yang Memanfaatkan Air Sebagai Sumber Energi
Potensi energi skala besar dan kecil tidak kurang dari 75.670 MW dan baru dimanfaatkan sebesar 4200 MW atau 5,6 persen.
Saat ini jumlah Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) skala kecil dan besar yang sudah beroperasi 1.941,05 MW.
PLTA skala besar yang beroperasi dengan kapasitas terbesar terdiri dari tiga PLTA yakni Cirata (1000 MW), Saguling (700 MW) dan Jatiluhur (150 MW). Pemerintah provinsi Papua dan Sumatera Utara juga berencana untuk membangun PLTA dengan kapasitas masing-
masing 2000 MW dan 763 MW, selain itu saat ini juga tengah berlangsung pembangunan PLTA di Genyem yang berkapasitas 19.2 MW.
PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKRO HIDRO (PLTMH)
Merupakan pembangkit listrik yang memanfaatkan energi potensial air sebagai sumber energi-nya, seperti, saluran irigasi, sungai atau air terjun alam dengan cara memanfaatkan tinggi terjunan (head) dan jumlah debit air .
Mikrohidro merupakan sebuah istilah yang terdiri dari kata mikro yang berarti kecil dan hidro yang berarti air.
Secara teknis, mikrohidro memiliki tiga komponen utama yaitu air (sebagai sumber energi), turbin dan generator
Mikrohidro mendapatkan energi dari aliran air yang memiliki perbedaan ketinggian tertentu. Pada dasarnya, mikrohidro memanfaatkan energi potensial jatuhan air (head).
Semakin tinggi jatuhan air maka semakin besar energi potensial air yang dapat diubah menjadi energi listrik. Di samping faktor geografis (tata letak sungai), tinggi jatuhan air dapat pula diperoleh dengan
membendung aliran air sehingga permukaan air menjadi tinggi.
Manfaat PLTMH
Sistem PLTMH pada dasarnya memanfaatkan energi potensial air (jatuhan air). Semakin tinggi jatuhan air (head) maka semakin besar energi potensial air yang dapat diubah menjadi energi listrik.
Manfaat PLTMH selain sebagai pembangkit energi listrik :
Untuk saluran irigasi;
Air Minum;
Perikanan;
Pariwisata;
Dan yang terpenting adalah meningkatkan wawasan dan ekonomi masyarakat
melalui kegiatan yang produktif serta pemeliharaan sumber daya hutan dan air
secara berkelanjutan.
Prinsip Kerja PLTMH
Dengan memanfaatkan energi potensial yang dimiliki oleh aliran air pada jarak ketinggian tertentu dari tempat instalasi pembangkit listrik. Sebuah skema mikrohidro memerlukan dua hal yaitu, debit air dan ketinggian jatuh (head) untuk menghasilkan tenaga yang dapat dimanfaatkan. Hal ini adalah sebuah sistem konversi energi dari bentuk ketinggian dan aliran (energi potensial) ke dalam bentuk energi mekanik dan energi listrik.
Daya yang masuk (Pgross) merupakan penjumlahan dari daya yang dihasilkan (Pnet) ditambah dengan faktor kehilangan energi (loss) dalam bentuk suara atau panas. Daya yang dihasilkan merupakan perkalian dari daya yang masuk dikalikan dengan efisiensi konversi (Eo).
Komponen PLTMH
Beberapa komponen yang digunakan untuk Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro baik komponen utama maupun bangunan penunjang antara lain :
1. Dam/Bendungan Pengalih (intake). Dam pengalih berfungsi untuk mengalihkan air melalui sebuah pembuka di bagian sisi sungai ke dalam sebuah bak pengendap.
2. Bak Pengendap (Settling Basin). Bak pengendap digunakan untuk memindahkan partikel-partikel pasir dari air. Fungsi dari bak pengendap adalah sangat penting untuk melindungi komponen-komponen berikutnya dari dampak pasir.
3. Saluran Pembawa (Headrace). Saluran pembawa mengikuti kontur dari sisi bukit untuk menjaga elevasi dari air yang disalurkan.
4. Bak penenang (Forebay). Bak penenang berada di ujung saluran pembawa yang berfungsi untuk mecegah turbulensi air sebelum diterjunkan melalui pipa pesat
5. Pipa Pesat (Penstock). Penstock dihubungkan pada sebuah elevasi yang lebih rendah ke sebuah roda air, dikenal sebagai sebuah turbin.
6. Turbin, berfungsi untuk mengkonversi energi aliran air menjadi energi putaran mekanis.
7. Pipa Hisap, (draft tube). Pipa hisap berfungsi untuk menghisap air, mengembalikan tekanan aliran yang masih tinggi ke tekanan atmosfer.
8. Generator berfungsi untuk menghasilkan listrik dari putaran mekanis.
9. Panel kontrol. Panel kontrol berfungsi untuk menstabilkan tegangan.
Pengalih Beban (Ballast load). Pengalih beban berfungsi sebagai beban sekunder (dummy) ketika beban konsumen mengalami penurunan. Kinerja pengalih beban ini diatur oleh panel kontrol.
Keuntungan penggunaan PLTMH
Sistem pembangkit mikrohidro cocok untuk menjangkau ketersediaan jaringan energi listrik di daerah-daerah terpencil dan pedesaan. Beberapa keuntungan yang terdapat pada pembangkit listrik tenaga listrik mikrohidro adalah sebagai berikut :
1. Dibandingkan dengan pembangkit listrik jenis yang lain, PLTMH ini sangat murah dalam cost BPP karena menggunakan energi alam.
2. Memiliki konstruksi yang sederhana dan dapat dioperasikan di daerah terpencil dengan tenaga terampil penduduk daerah setempat dengan sedikit latihan.
3. Tidak menimbulkan pencemaran.
4. Dapat dipadukan dengan program lainnya seperti irigasi dan perikanan.
5. Dapat mendorong masyarakat agar menjaga kelestarian hutan sehingga ketersediaan air terjamin
Mimpiku Besarku Untuk PLN UPDK Kendari.
Mengeliminasi Penggunaan BBM HSD dan Pembangkit Diesel
Saat Ini perkembangan konstruksi turbin air semakin banyak varian atau pilihannya dengan kemampuan terkecil 50kW dan biayanya pun jauh sangat terjangkau untuk perusahaan sekaliber PT. PLN (Persero).
Berikut salah satu link macam2 turbin tersebut:
https://indonesian.alibaba.com/g/100kw-water-turbine.html
Di Tahun 2020 para Milenial negara sakura Jepang Berhasil Mengembangkan Turbin spiral mini yg dapat di bawa kemana saja, sekalipun dayanya masih kecil namun bila di lihat dari konstruksi dan materialnya bisa di bilang suatu langkah awal yang sangat luar biasa dalam pencapain Teknologi ketenaga listrikan dunia.
Berikut salah satu visual Link turbin tersebut:
https://www.youtube.com/watch?v=BYBA_XXHFJc
Ereke atau Buton utara memiliki beberapa Potensi energi Air yang dapat dimanfaatkan untuk PLTMH, diantara potensi itu adalah sebagai Berikut:
1. Air Tejun Cumburambalo terletak di desa kotawo Kec.Kulisusu Barat
2. Air Terjun Wawoncuna
3. Air Terjun Buranga terletak di kecamatan Bonegunung
4. Air terjun Wakawea terletak di Kecamatan Kambowa
5. Air Terjun Curut Pinggir
6. Air Terjun Bumbula terletak di desa mata kec,kambowa
Dengan potensi ke 6 air terjun diatas, kupunya mimpi dan ambisi untuk dapat mengeliminasi penggunaan Engine Diesel atau menyumbang sebesar 4 x 100kW dimana Beban Puncak ereke saat ini sebesar 1.400kW dgn pemakaian bbm HSD sebesar 9 ton perhari atau setara 1.377.000.000 per bulan
diluar onkos angkut 161jt, diharapkan dapat sedikit mengeliminasi atau mengurangi Cost BBM HSD Pengoperasian diesel.
Potensi Wawonii-Langara iwawo atau Konawe Kepulauan
1. Air Terjun Tumburano dengan Ketinggian 80 M
2. Air Terjun Lanuku
3. Air Terjun Laatambaga
Dengan potensi ke 3 air Terjun tersebut dimana Beban Puncak yg tidak jauh berbeda dengan Ereke yaitu sebesar 1.567kW dan pemakaian Rata2 BBM HSD nya sebesar 6700 liter perhari dgn biaya kurang lebih 1,1M
plus onkos angkut sebesar 140jt per bulan, ku punya mimpi untuk dapat mengeliminasi penggunaan mesin Diesel sebesar 400kW.
Berikut adalah daftar air terjun seluruh Sulawesi Tenggara:
Muna
01. Air terjun bumbula
02. Air terjun kalima lima
03. Air terjun la bonsa
04. Air terjun kaobala
05. Air terjun ponggisarambu
Buton
06. Air terjun winning kabungka
07. Air terjun kandawudawuna
08. Air terjun wakapasi
09. Air terjun wondowolio
10. Air terjun Lapangan
11. Air terjun kalata
Buton utara
12. Air terjun Cumburambalo -
13. Air terjun Wawoncuna
14. Air terjun Buranga
15. Air terjun wakawea
16. Air terjun curutpinggir
17. Air terjun bumbula
Buton selatan
18. Air terjun labusa
19. Air terjun busoa lama
20. Air terjun kabembe
Baubau
21. Air terjun samparona
22. Air terjun tirtarimba
23. Air terjun lagawuna
Kolaka utara
24. Air terjun (ponggi)
25. Air terjun museriri
26. Air terjun tinuna
27. Air terjun tanggaruru
28. Air terjun tangga
29. Air terjun batuputih
30. Air terjun salomore
31. Air terjun waebotoekatoi
32. Air terjun lapasipasi
Kolaka
33. Air terjun ulunggulaka
34. Air terjun silea
35. Air terjun taliora
36. Air terjun mendoha
37. Air terjun aleimoioha
38. Air terjun ueesi
39. Air Terjun iwoi pesua
Kolaka Timur
40. Air terjun tetewa
Kabaena
41. Air terjun ameroro
42. Air terjun tandoenga
43. Air terjun wataroda
Konawe
44. Air terjun larowiu
45. Air terjun komapudahu
46. Air terjun waworaha
47. Air Terjun Abuki
Konawe Kepulauan
48. Air terjun tumburano
49. Air terjun lanuku
50. Air terjun laatambaga
Konawe Utara
51. Air terjun Wawondiku
52. Air terjun matapila
53. Air Terjun Laameoru
Wangi-Wangi - Wakatobi
53. Air terjun wanduha
Kendari
54. Air terjun lahundape
Konawe selatan
55. Air terjun moramo
56. Air Terjun Pitu Ndengga Namu
Bombana
57. Air terjun sangkona
Tidak ada komentar:
Posting Komentar