Translate

15 Sep 2010

PLTU


Secara umum di dalam process flow sebuah PLTU  ada beberapa aliran materi utama sebagai bentuk perpindahan dan transfer energy, yaitu:
1. Water Flow
Medium transfer energi dari PLTU adalah air. Air diberi tekanan dan panas, enthalpy akan naik, berubah fase menjadi steam, diekspansikan ke turbine menghasilkan tenaga putar ke generator, steam akan jenuh, di kondensasikan di kondenser dan berubah jadi air lagi. dalam siklus ini akan terjadi pengurangan  jumlah air karena blowdown, auxiliary steam untuk water plant, atupun karena kebocoran. Untuk itu ada make up water system  untuk mempertahankannya.
2. Coal Handling
Batubara adalah bahan bakar utama bagi PLTU. Sistem handling dari sebuah batu bara sampai masuk ke furnace melalui berbagai tahapan, antara  lain : sistem barge dan jetty, coal conveyer, Transfer tower, magnetic separator/rejection,  coal storage system,  stacker and reclaimer, sampling,  dan lain lain
3. Ash handling
sisa pembakaran batu bara di furnace  akan menyisakan debu debu (ash) pembakaran. Ada 2 jenis ash, yaitu:
- Dry ash; ash yang terikut dalam exhaust system menuju ke chimney. Dry ash akan ditangkap  dan dikumpulkan melalui equipment berupa bag filter, electrostatic precipitator, ataupun yang lebih canggih lagi yaitu FGD (Flue gas desulphurization)
- Bottom ash; adalah ash yang jatuh ke bawah furnace. berupa material padat dan masih panas.
4. Steam Flow
adalah aliran steam dari boiler superheater  menuju ke turbin. steam ini sudah super heated dan dengan enthalpy yang dimilikinya akan mampu memutar blade dari turbin sewaktu proses expansi terjadi
5. Oil Firing support
merupakan aliran sederhana dari oil saat untuk start up atau untuk emergency operation.  selain itu Oil dibutuhkan untuk operasi dibawah rate design without oil support. contohnya boiler and auxiliary didesign bisa beroperasi tanpa oil support sebesar 40 % dari BMCR (Boiler Maximum Continous Rate). maka saat boiler ini bekerja di bawah 40 % BMCR, bahan bakar minyak masih akan digunakan.
6. Air Flow ( Primary and secondary)
Masih ingatkah dengan segitiga api? api tercipta karena adanya 3 hal yaitu: 0ksigen, Bahan bakar, dan panas. Oksigen didapat dari  udara bebas yang di hembuskan (forced draft) ke furnace.  Udara pembakaran ini harus dihitung dan dikontrol oleh Combustion system control . Udara pembakaran ada 2 jenis, Primary air dan secondary air. primary air adalah udara yang secara langsung ikut terbakar dengan batu bara. sedangkan secondary air adalah udara yang terbakar dengan karbon  sisa pembakaran utama. Semua ini harus mengejar kondisi “Stochiometric” yaitu perbandingan sempurna antara bahan bakar dan oksigen agar tejadi pembakaran sempurna. ada alat yang untuk mengukur kadar oksigen dalam udara pembakaran yaitu oksigen trim atau flue gas analyzer
7. Electric Line
listrik yang dihasilkan dari generator yang digerakkan oleh turbine harus  di transmisikan ke sistem jaringan. untuk sistem pembangkit mikro hidro  dan yang sekelas, listrik akan langsung dutransmisikan di tegangan menengah (Medium Voltage, < 70 kV) sedangkan PLTU umumnya dibawa ke sistem tegangan tinggi PLN (150 kV). Peralatan dan sistem yang terikut disini adalah Generator system and auxiliaries, Generator transformer dan auxiliary transforemer, dan Substation
Demikian gambaran umum dari sebuah power plant berbahan bakar batu bara. masih banyak kurang dari informasi diatas, saya berusaha untuk selalu memperhatikan semua masukan dan kritik  anda. untuk lebih detail dari setiap sistem diatas akan saya bahas dalam tulisan berikutnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar