Mungkin anda Mau merubah word documen ke Program Pdf . Baik itu karena
tuntutan tugas dari Dosen atu mungkin untuk mengamankan aman kan file
yang anda ketik supaya tidak bisa di edit orang lain. jadi dalam blog
saya ini kita akan belajar merubahnya ke word. Dalam blog saya ini
pelajarannya sangat lah simple dan gampang, anda cukup dowload program
yang sudah saya sediakan klik dini.
setelah anda Mendownload prgram tersebut maka nada cukup instal ke PC anda. setelah itu baru anda pilih File yang mau di rubah
cukup gampang kan....
Selamt mencoba....
Translate
7 Des 2009
Membuat Hotspot menggunakan Laptop
caranya:
- Pastikan sampeyan sudah konek internet via LAN atau modem,
terserahlah yang penting koneksi internetnya gak menggunakan wireless.
Kecuali kalo sampeyan punya 2 wireless.
- Kalo yakin sudah konek, dan mau membaginya sama temen-temen silahken sobat aktifkan wireless-nya dulu.
- Setelah itu buka control panel dan masuk ke network connections.
- Kemudian klik kanan di wireless punya sampeyan, pilih properties kemudian pilih tab wireless network. Setelah itu centang kotak use windows to configure my wireless network setting.
- Selanjutnya
klik tombol add, pada kotak network name (SSID) isi terserah, Hehehehe
- Centang pada kotak yang disampingnya ada tulisan connect even if this network is not broadcasting. Untuk network authentication pilih open, Data Encryption pilih WEP, dan hilangkan centang pada the key is provided for me automatically. Kemudian pada network key isi dengan password terserah anda, default isilah dengan angka 12345. Klik Oke.
- Setelah selesai, pada koneksi internet sampeyan yang jalan (Entah LAN atau modem, pokoknya yang udah jalan lah)
koneksinya mesti disharing Sekarang saya asumsikan sampeyan make LAN. Caranya klik kanan pada LAN yang telah tersambung internet tadi, pilih properties, kemudian pilih tab advanced kemudian centang pada kotak yang di sampingnya ada tulisan allow other network users to connect through this computers internet connection. Klik Oke dan restart PC/Laptop sampeyan.
- Setelah direstart, sekarang konekkan lagi internetnya.
- Kemudian buka available wireless networks, coba liat ada gak tulisan sulae hotspot? Kalo ada coba konekkan, dan tunggu. Sekarang coba temen sampeyan jua menkonekkannya ke sulae hotspot tersebut. Jangan lupa suruh temen sobat pake password 12345. Hehehehehe Kalo udah konek silahken cek...
- InsyaAllah berhasil
5 Des 2009
2 Des 2009
SOP all engine
STANDARD OPERATIONAL PROCEDURE (SOP) PLTD SWD DRO-216
I. PERSIAPAN START
Mesin
1. Periksa tekanan pada tabung udara start (minimum 20 bar)
2. Periksa level tangki harian BBM, tambahkan bila perlu
3. Periksa level minyak pelumas di dalam karter, tambahkan bila perlu
4. Tambahkan air pendingin mesin pada bak penampung hingga penuh
5. Periksa kesiapan alat-alat bantu mesin
6. Atur posisi speed setting pada governor hingga menunjukkan posisi ± 2 dengan memutar pengatur synchronizer ke arah –
7. Lakukan pelumasan awal menggunakan pompa tangan hingga pompa terasa berat
8. Putar flywheel 360o (searah jarum jam dari muka mesin) menggunakan pipa
9. Catat level tangki harian BBM, dan jumlah penambahan minyak pelumas
Panel Kontrol
10. Periksa kondisi kesiapan mesin dengan melihat lampu-lampu indikator pada panel kontrol
11. Catat stand kWh dibangkit, stand kWh PS
II. START MESIN
Panel Kontrol
1. Matikan heater generator dengan cara memindahkan saklar ke posisi off
2. Aktifkan KWH Digital dengan cara menaikkan saklar MCB yang ada di dalam panel, pastikan layar display pada posisi menu level 1 ( E, PF, F )
3. Pastikan saklar main switch pada posisi 1
4. Aktifkan radiator dengan menekan tombol merah, pastikan lampu automatic heater (merah) menjadi mati
Mesin
5. Buka katup pada tabung udara start
6. Pindahkan saklar pengunci start ke arah bawah
7. Tekan handle start ke arah bawah hingga mesin bekerja, kemudian lepaskan
8. Tutup katup pada tabung udara start
9. Catat jam operasi mesin
10. Lakukan pemeriksaan mesin secara visual dan pendengaran selama ±5 menit (pemanasan mesin pada putaran rendah)
11. Naikkan kecepatan putar mesin dari ±500 rpm hingga mencapai full speed (750 rpm) dengan memutar pengatur synchronizer pada governor ke arah +, hingga speed setting menunjukkan posisi ± 10
Panel Kontrol
12. Aktifkan pengukur tegangan dengan memindahkan selektor voltmeter ke posisi TR
13. Aktifkan exciter dengan memindahkan saklar Automatic Voltage Regulator (AVR) ke posisi 1
14. Atur frekuensi generator hingga mencapai 50 Hz dengan menggunakan selektor governor
15. Atur tegangan generator hingga mencapai 6.3 kV dengan memutar pengatur tegangan (di atas saklar AVR)
Mesin
16. Lakukan pemeriksaan mesin secara visual dan pendengaran selama ±5 menit (pemanasan mesin pada putaran full speed)
III. PEMBEBANAN
Black Start
Panel Kontrol
1. Pompa pegas saklar pemutus (PMT) hingga lubang indikatornya berwarna kuning
2. Periksa kembali dan tegangan dan frekuensi mesin
3. Pindahkan saklar pemutus (PMT) untuk pemakaian sendiri
Paralel dengan Sistem
Panel Kontrol
1. Pompa pegas saklar pemutus (PMT) hingga lubang indikatornya berwarna kuning
2. Periksa kembali dan samakan tegangan dan frekuensi mesin dengan sistem
3. Aktifkan indikator synchronoscope dengan memindahkan saklar synchronizing ke posisii 1
4. Perhatikan indikator synchronoscope
a. Jika jarum synchoronoscope berputar cepat ke arah too fast, gerakkan selektor governor ke arah slower sehingga putaran jarum menjadi lambat dan mendekati posisi jam 12
b. Jika jarum synchoronoscope berputar cepat ke arah too slow, gerakkan selektor governor ke arah faster sehingga putaran jarum menjadi lambat dan mendekati posisi jam 12
5. Paralelkan mesin dan sistem dengan memutar saklar pemutus PMT sebesar 90o searah jarum jam pada saat jarum synchoronoscope tepat di posisi jam 12, kemudian lepaskan saklar
6. Naikkan beban hingga mencapai ± 50 kW dengan memutar selektor governor ke arah faster
7. Sesuaikan beban dengan mengatur frekuensi generator hingga mencapai 50 Hz menggunakan selektor governor
8. Atur cos hingga berada dalam range 0.8 - 0.95 induktif (ind.) dengan menggunakan selektor pengatur tegangan (di atas saklar AVR)
9. Matikan indikator synchronoscope dengan memutar selektor synchronizer ke posisi 0
10. Catat jam paralelnya
11. Catat semua parameter yang tersedia setiap 1 jam LWBP, dan ½ jam untuk WBP
12. Lakukan pemeriksaan mesin secara visual dan pendengaran setiap saat
IV. STOP MESIN
Panel Kontrol
1. Turunkan beban secara perlahan hingga mencapai 0 kW dengan memutar selektor governor ke arah slower
2. Lepaskan mesin dari sistem dengan memutar saklar pemutus PMT sebesar 90o berlawanan arah jarum jam, kemudian lepaskan saklar
3. Tunggu selama ± 5 menit (pendinginan mesin pada putaran full speed), pertahankan frekuensi generator pada 50 Hz dengan menggunakan selektor governor
4. Matikan exciter dengan memindahkan saklar Automatic Voltage Regulator (AVR) ke posisi 0
Mesin
5. Turunkan kecepatan putar mesin dengan memutar pengatur synchronizer pada governor ke arah -, hingga speed setting menunjukkan posisi ± 2
6. Tunggu selama ± 5 menit (pendinginan mesin pada putaran rendah)
7. Matikan mesin dengan menarik rack bahan bakar ke posisi minimum
Panel Kontrol
8. Jalankan heater generator dengan cara merubah posisi saklar ke posisi on
9. Matikan KWH Digital dengan cara menurunkan saklar MCB yang ada di dalam panel
10. Matikan radiator dengan menekan tombol merah, pastikan lampu automatic heater (merah) menjadi menyala
11. Catat stand flow meter BBM, stand kWh dibangkit, stand kWh PS, jam stop mesin pada log sheet
Mesin
12. Bersihkan mesin dan lantainya dari kebocoran minyak pelumas dan BBM
STANDARD OPERATIONAL PROCEDURE (SOP) PLTD DAIHATSU 6PSHTc - 26D
I. PERSIAPAN START
Mesin
1. Periksa tekanan pada tabung udara start (minimum 25 kg/cm2)
2. Periksa level tangki harian BBM, tambahkan bila perlu
3. Periksa level minyak pelumas di dalam karter, tambahkan bila perlu
4. Periksa level minyak pelumas rocker arm, tambahkan bila perlu
5. Tambahkan air pendingin mesin pada radiator hingga penuh
6. Periksa kran bahan bakar, pastikan dalam keadaan terbuka
7. Periksa alat bantu mesin
8. Periksa posisi speed setting governor harus di bawah putaran ideal
9. Lakukan pelumasan awal menggunakan pompa tangan hingga pompa terasa berat
10. Putar flywheel 360o (searah jarum jam dari muka mesin) menggunakan pipa
11. Catat level tangki harian BBM, dan jumlah penambahan minyak pelumas
Panel Kontrol
12. Periksa kondisi kesiapan mesin dengan melihat lampu-lampu indikator pada panel kontrol
13. Reset panel kontrol dengan menekan tombol fault reset
14. Catat stand kWh dibangkit, stand kWh PS
II. START MESIN
Mesin
1. Buka katup pada tabung udara start
Panel Kontrol
2. Matikan heater generator dengan cara memindahkan saklar ke posisis off
3. Aktifkan KWH Digital dengan cara menaikkan saklar MCB yang ada di dalam panel, pastikan layar display pada posisi menu level 1 ( E, PF, F )
4. Buka pintu panel sebelah kanan, aktifkan sistem kontrol dengan memindahkan saklar control source ke posisi on
5. Aktifkan radiator dengan memindahkan saklar radiator fan ke arah kiri sehingga lampu merah menyala
6. Start mesin dengan menekan tombol start (merah)
7. Atur frekuensi generator hingga mencapai 50 Hz dengan menggunakan selektor governor
8. Atur tegangan generator hingga mencapai 6.3 kV dengan memutar AVR
9. Catat jam operasi mesin
Mesin
10. Tutup katup pada tabung udara start
11. Lakukan pemeriksaan mesin secara visual dan pendengaran selama ±5 menit (pemanasan mesin)
III. PEMBEBANAN
Black Start
Panel Kontrol
1 Buka pintu panel kontrol sebelah kiri, normalkan saklar pemutus (PMT) dengan mengungkitnya
2 Periksa kembali dan tegangan dan frekuensi mesin
3 Tekan tombol SOCB ON (merah) untuk pemakaian sendiri
Paralel dengan Sistem
Panel Kontrol
1 Buka pintu panel kontrol sebelah kiri, normalkan saklar pemutus (PMT) dengan mengungkitnya
2 Periksa kembali dan samakan tegangan dan frekuensi mesin dengan sistem
3 Pindahkan saklar synchronizing ke posisi close
4 Perhatikan indikator synchronoscope
• Jika jarum synchoronoscope berputar cepat ke arah +, gerakkan selektor governor ke arah decr sehingga putaran jarum menjadi lambat dan mendekati posisi jam 12
• Jika jarum synchoronoscope berputar cepat ke arah -, gerakkan selektor governor ke arah incr sehingga putaran jarum menjadi lambat dan mendekati posisi jam 12
5 Tekan tombol SOCB ON (merah) pada saat jarum synchoronoscope tepat di posisi jam 12
6 Naikkan beban hingga mencapai ± 100 kW dengan menggerakkan governor ke arah incr
7 Sesuaikan beban mesin dengan mengatur frekuensi generator hingga mencapai 50 Hz menggunakan selektor governor
8 Atur cos hingga berada dalam range 0.8 - 0.95 lag dengan menggunakan pengatur AVR
9 Catat jam paralelnya
10 Catat semua parameter yang tersedia setiap 1 jam LWBP, dan ½ jam untuk WBP
11 Lakukan pemeriksaan mesin secara visual dan pendengaran setiap saat
IV. STOP MESIN
Panel Kontrol
1 Turunkan beban secara perlahan hingga mencapai 0 kW dengan memutar selektor governor ke arah decr
2 Lepaskan mesin dari sistem dengan dengan menekan tombol SOCB OFF (hijau)
3 Tunggu selama ± 5 menit (pendinginan mesin), pertahankan frekuensi generator pada 50 Hz dengan memutar governor
4 Matikan mesin dengan menekan tombol stop
5 Matikan KWH Digital dengan cara menurunkan saklar MCB yang ada di dalam panel
6 Jalankan heater generator dengan cara mengubah saklar ke posisi on
7 Matikan radiator dengan memindahkan saklar radiator fan ke arah kanan sehingga lampu merah mati
8 Buka pintu panel sebelah kanan, matikan sistem kontrol dengan memindahkan saklar control source ke posisi off
9 Catat stand flow meter BBM, stand kWh dibangkit, stand kWh PS, jam stop mesin pada log sheet
10 Bersihkan mesin dan lantainya dari kebocoran minyak pelumas dan BBM
STANDARD OPERATIONAL PROCEDURE (SOP) PLTD DEUTZ BA 12M816 U
I. PERSIAPAN START
Mesin
1. Periksa isi air dan tegangan Accumulator
2. Periksa level tangki harian BBM, tambahkan bila perlu
3. Periksa kran bahan bakar, pastikan dalam keadaan terbuka
4. Periksa level minyak pelumas di dalam karter, tambahkan bila perlu
5. Tambahkan air pendingin mesin pada radiator hingga penuh
6. Periksa alat bantu mesin
7. Lakukan pelumasan awal menggunakan pompa tangan hingga pompa terasa berat
8. Putar flywheel 360o (searah jarum jam dari muka mesin)
9. Catat level tangki harian BBM, dan jumlah penambahan minyak pelumas
Panel Kontrol
10. Periksa kondisi kesiapan mesin dengan melihat lampu-lampu indikator pada panel kontrol
11. Reset panel kontrol dengan menekan tombol fault reset
12. Catat stand kWh dibangkit, stand kWh PS
II. START MESIN
Mesin
1. Pasang kabel accu start
2. Putar kunci start ke posisi on (searah jarum jam)
3. Hidupkan heater dengan memutar dan menahan gagang start ke posisi 1 selama ± 2 menit
4. Periksa kerja heater dengan menempelkan telapak tangan pada lubang ventilasi heater
5. Start mesin dengan memutar dan menahan gagang start ke posisi 2 selama ± 5 detik, kemudian lepaskan
Panel Kontrol
6. Atur frekuensi generator hingga mencapai 50 Hz dengan menggunakan selektor governor
7. Atur tegangan generator hingga mencapai 400 V dengan memutar pengatur voltage (manu)
8. Catat jam operasi mesin
Mesin
9. Lakukan pemeriksaan mesin secara visual dan pendengaran selama ± 5 menit (pemanasan mesin)
III. PEMBEBANAN
Black Start
Panel Kontrol
1. Periksa kembali dan tegangan dan frekuensi mesin
2. Pindahkan saklar MCB (Main) ke posisi ON untuk pemakaian sendiri
Paralel dengan Sistem
Panel Kontrol
1 Periksa kembali dan samakan tegangan dan frekuensi mesin dengan sistem
2 Aktifkan indikator synchronoscope dengan memindahkan saklar synchronizing ke posisi on
3 Perhatikan indikator synchronoscope
• Jika jarum synchoronoscope berputar cepat ke arah fast, gerakkan selektor governor ke arah lower sehingga putaran jarum menjadi lambat dan mendekati posisi jam 12
• Jika jarum synchoronoscope berputar cepat ke arah slow, gerakkan selektor governor ke arah raise sehingga putaran jarum menjadi lambat dan mendekati posisi jam 12
4 Paralelkan mesin dan sistem dengan memindahkan jam pada saat jarum synchoronoscope tepat di posisi jam 12
5 Naikkan beban hingga mencapai ± 100 kW dengan memutar selektor governor ke arah raise
6 Sesuaikan beban dengan mengatur frekuensi generator hingga mencapai 50 Hz menggunakan selektor governor
7 Atur cos hingga berada dalam range 0.8 - 0.95 lag dengan menggunakan pengatur voltage (manu)
8 Matikan indikator synchronoscope dengan memutar selektor synchronizing ke posisi off
9 Catat jam paralelnya
10 Catat semua parameter yang tersedia setiap 1 jam LWBP, dan ½ jam untuk WBP
11 Lakukan pemeriksaan mesin secara visual dan pendengaran setiap saat
IV. STOP MESIN
Panel Kontrol
1. Turunkan beban secara perlahan hingga mencapai 0 kW dengan memutar selektor governor ke arah lower
2. Lepaskan mesin dari sistem dengan dengan memindahkan saklar MCB (Main) ke posisi OFF
3. Tunggu selama ± 5 menit (pendinginan mesin), pertahankan frekuensi generator pada 50 Hz dengan memutar pengatur putaran
Mesin
4. Matikan mesin dengan menekan tombol stop
5. Putar kunci start ke posisi off (berlawanan arah jarum jam)
6. Lepas kabel accu start dan accu kembali dicas
7. Catat stand flow meter BBM, stand kWh dibangkit, stand kWh PS, jam stop mesin pada log sheet
8. Bersihkan mesin dan lantainya dari kebocoran minyak pelumas dan BBM
STANDARD OPERATIONAL PROCEDURE (SOP) PLTD MIRRLEES K8 MAJOR
I. PERSIAPAN START
Mesin
1 Periksa tekanan pada tabung udara start (minimum 30 kg/cm2)
2 Periksa level tangki harian BBM, tambahkan bila perlu
3 Periksa level tangki air pendingin, tambahkan bila perlu
4 Jalankan pompa minyak pelumas
5 Jalankan pompa air pendingin
6 Jalankan pompa bahan bakar, pastikan kran bahan bakar terbuka
7 Jalankan blower
8 Buang udara pada minyak pelumas dengan membuka katup udara di filter minyak pelumas
9 Periksa level minyak pelumas di dalam karter, tambahkan bila perlu
10 Buka kran-kran indikator
11 Bersihkan silinder-silinder dari air yang terjebak dengan memutar kemudi start ke posisi start run up run stop
12 Tutup kembali kran-kran indikator
13 Periksa governor dan atur load limit & penunjukan Synchronizer ke posisi 5
14 Periksa alat bantu mesin apakah berfungsi dengan baik
Panel Kontrol
15 Matikan pemanas generator dengan memindahkan saklar generator heater ke posisi off
16 Aktifkan KWH Digital dengan cara menaikkan saklar MCB yang ada di dalam panel, pastikan layar display pada posisi menu level 1 ( E, PF, F )
17 Periksa lampu lampu indikator pada panel mesin
18 Catat posisi level BBM, Stand Kwh dibangkit, Kwh PS, Jml penambahan M.Pelumas jika ada
II. START MESIN
Mesin
1 Buka katup pada tabung udara start
2 Putar kemudi start ke posisi start
3 Putar kemudi start ke posisi run up
4 Putar kemudi start ke posisi run
5 Tutup katup pada tabung udara start
Panel Kontrol
6 Atur frekuensi dengan saklar governor motor hingga mencapai 50 Hz
7 Tekan tombol exciter field contactor reset (hijau)
8 Buka pintu panel kanan bawah, pindahkan selektor excitation ke posisi auto
9 Atur tegangan melalui saklar AVR hingga mencapai 6.3 kV (samakan dengan tegangan sistem)
10 Catat jam operasi mesin
11 Lakukan pemeriksaan mesin secara visual dan pendengaran selama ±5 menit
III. PEMBEBANAN
1 Periksa kembali dan samakan tegangan dan frekuensi mesin dengan sistem
2 Pindahkan selektor synchronoscope ke posisi on
3 Perhatikan indikator synchronoscope
• Jika jarum synchoronoscope berputar cepat ke arah fast, gerakkan selektor governor motor ke arah lower sehingga putaran jarum menjadi lambat dan mendekati posisi jam 12
• Jika jarum synchoronoscope berputar cepat ke arah slow, gerakkan selektor governor motor ke arah raise sehingga putaran jarum menjadi lambat dan mendekati posisi jam 12
4 Buka pintu panel kiri bawah, tekan tombol CB ON pada saat jarum synchoronoscope tepat di posisi jam 12
5 Perhatikan indikator beban, gerakkan saklar governor motor ke arah raise hingga ± 500 kW
6 Sesuaikan beban mesin dengan mengatur frekuensi generator hingga mencapai 50 Hz menggunakan selektor governor motor
7 Perhatikan indikator tegangan, atur selektor voltage sehingga tegangan mencapai 6.3 kV
8 Pindahkan selektor synchronoscope ke posisi off
9 Catat jam paralel mesin
10 Catat semua para meter yang tersedia tiap 1 jam LWBP, ½ jam untuk WBP
11 Lakukan pemeriksaan mesin secara visual dan pendengaran tiap saat
IV. STOP MESIN
Panel Kontrol
1. Turunkan beban secara perlahan hingga mencapai 0 kW dengan memutar selektor governor motor ke arah lower
2. Lepaskan mesin dari sistem dengan dengan menekan tombol CB OFF
3. Tunggu selama ± 5 menit (pendinginan mesin), pertahankan frekuensi generator pada 50 Hz dengan memutar governor
4. Buka pintu panel kanan bawah, pindahkan selektor excitation ke posisi 0
5. Matikan mesin dengan menekan tombol stop
6. Jalankan heater generator dengan cara mengubah saklar ke posisi on
7. Matikan KWH Digital dengan cara menurunkan saklar MCB yang ada di dalam panel
8. Sebelum putaran mesin benar-benar berhenti jalankan pompa pelumas awal
9. Stop pompa bahan bakar
10. Setelah mesin stop biarkan alat Bantu mesin operasi ± 5 menit baru stop
11. Catat stand flow meter BBM, stand kWh dibangkit, stand kWh PS, jam stop mesin pada log sheet
Bersihkan mesin dan lantainya dari kebocoran minyak pelumas dan BBM
STANDARD OPERATIONAL PROCEDURE (SOP) PLTD DEUTZ BV 8M 28
I. PERSIAPAN START
Mesin
1. Periksa tekanan pada tabung udara start (minimum 30 bar)
2. Periksa level tangki harian BBM, tambahkan bila perlu
3. Periksa level minyak pelumas di dalam karter, tambahkan bila perlu
4. Periksa level minyak pelumas governor, tambahkan bila perlu
5. Tambahkan air pendingin mesin pada bak penampung hingga penuh
6. Keluarkan udara yang terperangkap dalam pipa minyak pelumas dengan cara membuka kran pembuangan yang ada di bagian belakang ( dekat generator ) pastikan tidak ada gelembung udara dalam minyak pelumas. Pelumas tersebut bisa dimasukkan kembali dalam carter mesin
7. Periksa alat bantu mesin
8. Periksa posisi speed setting governor harus di bawah putaran ideal
9. Putar flywheel 360o (searah jarum jam dari muka mesin) menggunakan pipa
10. Catat level tangki harian BBM, dan jumlah penambahan minyak pelumas
Panel Kontrol
11. Jalankan DC panel mesin ± 20 menit sebelum mesin start
12. Aktifkan KWH Digital dengan cara menaikkan saklar MCB yang ada di dalam panel, pastikan layar display pada posisi menu level 1 ( E, PF, F )
13. Lakukan pelumasan awal dengan memutar saklar I-0-auto (kiri bawah pada panel kanan) ke posisi I ( pastikan tekanan minyak pelumas awal 1 bar )
14. Periksa kondisi kesiapan mesin dengan melihat lampu-lampu indikator pada panel kontrol
15. Reset panel kontrol dengan menekan tombol lamp reset
16. Buka pintu panel tengah, pastikan lampu merah dan hijau pada relay K604 telah menyala
17. Catat stand kWh dibangkit, stand kWh PS
II. START MESIN
Mesin
1. Buka katup pada tabung udara start, setelah mesin operasi katup ditutup kembali
Panel Kontrol
2. Aktifkan sistem kontrol dengan memutar kunci control ke posisi on, sehingga lampu de excitation dan locked menyala
3. Matikan pemanas generator dengan memutar saklar generator anti cond ke posisi 0
4. Putar kunci reset-test ke posisi reset, kemudian lepaskan, sehingga lampu de excitation dan locked mati
5. Jalankan pompa air pendingin
6. Jalankan fan radiator
7. Hidupkan mesin dengan menekan tombol engine start
8. Ubah sistem pelumasan menjadi otomatis dengan memutar saklar I-0-auto (kiri bawah pada panel kanan) ke posisi auto
9. Atur putaran mesin hingga mencapai 750 rpm dengan menggunakan selektor pengatur putaran
10. Aktifkan exciter dengan memindahkan saklar excitation ke posisi on, kemudian lepaskan
11. Atur frekuensi generator hingga mencapai 50 Hz dengan menggunakan selektor pengatur putaran
12. Atur tegangan generator hingga mencapai 6.3 kV dengan memutar pengatur tegangan
13. Catat jam operasi mesin
Mesin
14. Tutup katup pada tabung udara start
15. Lakukan pemeriksaan mesin secara visual dan pendengaran selama ±5 menit (pemanasan mesin)
III. PEMBEBANAN
Panel Kontrol
1 Putar pegas saklar pemutus (PMT) di belakang panel
2 Periksa kembali dan samakan tegangan dan frekuensi mesin dengan sistem
3 Aktifkan indikator synchronoscope dengan memindahkan saklar singkron ke posisi 1
4 Perhatikan indikator synchronoscope
• Jika jarum synchoronoscope berputar cepat ke arah +, gerakkan selektor pengatur putaran ke arah lower sehingga putaran jarum menjadi lambat dan mendekati posisi jam 12
• Jika jarum synchoronoscope berputar cepat ke arah -, gerakkan selektor pengatur putaran ke arah higher sehingga putaran jarum menjadi lambat dan mendekati posisi jam 12
5 Paralelkan mesin dan sistem dengan menekan tombol MCB ON pada saat jarum synchoronoscope tepat di posisi jam 12 ( lampu syncronoscope menyala terang )
6 Naikkan beban hingga mencapai ± 200 kW dengan memutar selektor pengatur putaran ke arah higher
7 Sesuaikan beban dengan mengatur frekuensi generator hingga mencapai 50 Hz menggunakan selektor pengatur putaran
8 Atur cos hingga berada dalam range 0.8 - 0.95 induktif (ind.) dengan memutar pengatur tegangan
9 Matikan indikator synchronoscope dengan memutar selektor singkron ke posisi 0
10 Catat jam paralelnya
11 Catat semua parameter yang tersedia setiap 1 jam LWBP, dan ½ jam untuk WBP
12 Lakukan pemeriksaan mesin secara visual dan pendengaran setiap saat
IV. STOP MESIN
Panel Kontrol
1. Turunkan beban secara perlahan hingga mencapai 0 kW dengan memutar selektor pengatur putaran ke arah lower
2. Lepaskan mesin dari sistem dengan dengan menekan tombol MCB OFF
3. Tunggu selama ± 5 menit (pendinginan mesin), pertahankan frekuensi generator pada 50 Hz dengan memutar pengatur putaran
4. Matikan exciter dengan memindahkan saklar excitation ke posisi off, kemudian lepaskan
5. Matikan mesin dengan menekan tombol stop
6. Matikan KWH Digital dengan cara menurunkan saklar MCB yang ada di dalam panel
7. Biarkan alat Bantu operasi, tunggu ± 5 menit baru stop
8. Aktifkan pemanas generator dengan memutar saklar generator anti cond ke posisi I
9. Matikan sistem pelumasan dengan memutar saklar I-0-Auto (kiri bawah pada panell kanan) ke posisi 0 setelah mesin stop ± 5 menit
10. Matikan sistem kontrol dengan memutar kunci control ke posisi off
11. Catat stand flow meter BBM, stand kWh dibangkit, stand kWh PS, jam stop mesin pada log sheet
12. Bersihkan mesin dan lantainya dari kebocoran minyak pelumas dan BBM
STANDARD OPERATIONAL PROCEDURE (SOP) PLTD MESIN MAN
I. PERSIAPAN START
Mesin
1. Periksa isi air dan tegangan Accumulator
2 Periksa level tangki harian BBM, tambahkan bila perlu
3. Periksa kran bahan bakar, pastikan dalam keadaan terbuka
4. Periksa level minyak pelumas di dalam karter, tambahkan bila perlu
5. Tambahkan air pendingin mesin pada radiator hingga penuh
6. Periksa alat bantu mesin
7. Catat level tangki harian BBM, dan jumlah penambahan minyak pelumas
Panel Kontrol
8. Periksa kondisi kesiapan mesin dengan melihat lampu-lampu indikator pada panel control
9. Aktifkan KWH Digital dengan cara menaikkan saklar MCB yang ada di dalam panel, pastikan layar display pada posisi menu level 1 ( E, PF, F )
10. Reset panel kontrol dengan menekan tombol fault reset
11. Catat stand kWh dibangkit, stand kWh PS
II. START MESIN
Mesin
10. Pasang kabel accu start
11. Putar kunci start ke posisi on (searah jarum jam)
12. Start mesin dengan memutar dan menahan gagang start ke posisi 2 selama ± 5 detik, kemudian lepaskan
Panel Kontrol
13. Atur frekuensi generator hingga mencapai 50 Hz dengan menggunakan selektor governor
14. Atur tegangan generator hingga mencapai 400 V dengan memutar pengatur voltage (manu)
15. Catat jam operasi mesin
Mesin
16. Lakukan pemeriksaan mesin secara visual dan pendengaran selama ± 5 menit (pemanasan mesin)
III. PEMBEBANAN
Black Start
Panel Kontrol
12. Periksa kembali dan tegangan dan frekuensi mesin
13. Pindahkan saklar MCB (Main) ke posisi ON untuk pemakaian sendiri
Paralel dengan Sistem
Panel Kontrol
12 Periksa kembali dan samakan tegangan dan frekuensi mesin dengan sistem
13 Aktifkan indikator synchronoscope dengan memindahkan saklar synchronizing ke posisi on
14 Perhatikan indikator synchronoscope
• Jika jarum synchoronoscope berputar cepat ke arah fast, gerakkan selektor governor ke arah lower sehingga putaran jarum menjadi lambat dan mendekati posisi jam 12
• Jika jarum synchoronoscope berputar cepat ke arah slow, gerakkan selektor governor ke arah raise sehingga putaran jarum menjadi lambat dan mendekati posisi jam 12
15 Paralelkan mesin dan sistem dengan memindahkan jam pada saat jarum synchoronoscope tepat di posisi jam 12
16 Naikkan beban hingga mencapai ± 100 kW dengan memutar selektor governor ke arah raise
17 Sesuaikan beban dengan mengatur frekuensi generator hingga mencapai 50 Hz menggunakan selektor governor
18 Atur cos hingga berada dalam range 0.8 - 0.95 lag dengan menggunakan pengatur voltage (manu)
19 Matikan indikator synchronoscope dengan memutar selektor synchronizing ke posisi off
20 Catat jam paralelnya
21 Catat semua parameter yang tersedia setiap 1 jam LWBP, dan ½ jam untuk WBP
22 Lakukan pemeriksaan mesin secara visual dan pendengaran setiap saat
IV. STOP MESIN
Panel Kontrol
9. Turunkan beban secara perlahan hingga mencapai 0 kW dengan memutar selektor governor ke arah lower
10. Lepaskan mesin dari sistem dengan dengan memindahkan saklar MCB (Main) ke posisi OFF
11. Tunggu selama ± 5 menit (pendinginan mesin), pertahankan frekuensi generator pada 50 Hz dengan memutar pengatur putaran
12. Matikan KWH Digital dengan cara menurunkan saklar MCB yang ada di dalam panel
Mesin
13. Matikan mesin dengan memutar kunci start ke posisi off (berlawanan arah jarum jam)
14. Lepas kabel accu start dan accu kembali dicas
15. Catat stand flow meter BBM, stand kWh dibangkit, stand kWh PS, jam stop mesin pada log sheet
16. Bersihkan mesin dan lantainya dari kebocoran minyak pelumas dan BBM
I. PERSIAPAN START
Mesin
1. Periksa tekanan pada tabung udara start (minimum 20 bar)
2. Periksa level tangki harian BBM, tambahkan bila perlu
3. Periksa level minyak pelumas di dalam karter, tambahkan bila perlu
4. Tambahkan air pendingin mesin pada bak penampung hingga penuh
5. Periksa kesiapan alat-alat bantu mesin
6. Atur posisi speed setting pada governor hingga menunjukkan posisi ± 2 dengan memutar pengatur synchronizer ke arah –
7. Lakukan pelumasan awal menggunakan pompa tangan hingga pompa terasa berat
8. Putar flywheel 360o (searah jarum jam dari muka mesin) menggunakan pipa
9. Catat level tangki harian BBM, dan jumlah penambahan minyak pelumas
Panel Kontrol
10. Periksa kondisi kesiapan mesin dengan melihat lampu-lampu indikator pada panel kontrol
11. Catat stand kWh dibangkit, stand kWh PS
II. START MESIN
Panel Kontrol
1. Matikan heater generator dengan cara memindahkan saklar ke posisi off
2. Aktifkan KWH Digital dengan cara menaikkan saklar MCB yang ada di dalam panel, pastikan layar display pada posisi menu level 1 ( E, PF, F )
3. Pastikan saklar main switch pada posisi 1
4. Aktifkan radiator dengan menekan tombol merah, pastikan lampu automatic heater (merah) menjadi mati
Mesin
5. Buka katup pada tabung udara start
6. Pindahkan saklar pengunci start ke arah bawah
7. Tekan handle start ke arah bawah hingga mesin bekerja, kemudian lepaskan
8. Tutup katup pada tabung udara start
9. Catat jam operasi mesin
10. Lakukan pemeriksaan mesin secara visual dan pendengaran selama ±5 menit (pemanasan mesin pada putaran rendah)
11. Naikkan kecepatan putar mesin dari ±500 rpm hingga mencapai full speed (750 rpm) dengan memutar pengatur synchronizer pada governor ke arah +, hingga speed setting menunjukkan posisi ± 10
Panel Kontrol
12. Aktifkan pengukur tegangan dengan memindahkan selektor voltmeter ke posisi TR
13. Aktifkan exciter dengan memindahkan saklar Automatic Voltage Regulator (AVR) ke posisi 1
14. Atur frekuensi generator hingga mencapai 50 Hz dengan menggunakan selektor governor
15. Atur tegangan generator hingga mencapai 6.3 kV dengan memutar pengatur tegangan (di atas saklar AVR)
Mesin
16. Lakukan pemeriksaan mesin secara visual dan pendengaran selama ±5 menit (pemanasan mesin pada putaran full speed)
III. PEMBEBANAN
Black Start
Panel Kontrol
1. Pompa pegas saklar pemutus (PMT) hingga lubang indikatornya berwarna kuning
2. Periksa kembali dan tegangan dan frekuensi mesin
3. Pindahkan saklar pemutus (PMT) untuk pemakaian sendiri
Paralel dengan Sistem
Panel Kontrol
1. Pompa pegas saklar pemutus (PMT) hingga lubang indikatornya berwarna kuning
2. Periksa kembali dan samakan tegangan dan frekuensi mesin dengan sistem
3. Aktifkan indikator synchronoscope dengan memindahkan saklar synchronizing ke posisii 1
4. Perhatikan indikator synchronoscope
a. Jika jarum synchoronoscope berputar cepat ke arah too fast, gerakkan selektor governor ke arah slower sehingga putaran jarum menjadi lambat dan mendekati posisi jam 12
b. Jika jarum synchoronoscope berputar cepat ke arah too slow, gerakkan selektor governor ke arah faster sehingga putaran jarum menjadi lambat dan mendekati posisi jam 12
5. Paralelkan mesin dan sistem dengan memutar saklar pemutus PMT sebesar 90o searah jarum jam pada saat jarum synchoronoscope tepat di posisi jam 12, kemudian lepaskan saklar
6. Naikkan beban hingga mencapai ± 50 kW dengan memutar selektor governor ke arah faster
7. Sesuaikan beban dengan mengatur frekuensi generator hingga mencapai 50 Hz menggunakan selektor governor
8. Atur cos hingga berada dalam range 0.8 - 0.95 induktif (ind.) dengan menggunakan selektor pengatur tegangan (di atas saklar AVR)
9. Matikan indikator synchronoscope dengan memutar selektor synchronizer ke posisi 0
10. Catat jam paralelnya
11. Catat semua parameter yang tersedia setiap 1 jam LWBP, dan ½ jam untuk WBP
12. Lakukan pemeriksaan mesin secara visual dan pendengaran setiap saat
IV. STOP MESIN
Panel Kontrol
1. Turunkan beban secara perlahan hingga mencapai 0 kW dengan memutar selektor governor ke arah slower
2. Lepaskan mesin dari sistem dengan memutar saklar pemutus PMT sebesar 90o berlawanan arah jarum jam, kemudian lepaskan saklar
3. Tunggu selama ± 5 menit (pendinginan mesin pada putaran full speed), pertahankan frekuensi generator pada 50 Hz dengan menggunakan selektor governor
4. Matikan exciter dengan memindahkan saklar Automatic Voltage Regulator (AVR) ke posisi 0
Mesin
5. Turunkan kecepatan putar mesin dengan memutar pengatur synchronizer pada governor ke arah -, hingga speed setting menunjukkan posisi ± 2
6. Tunggu selama ± 5 menit (pendinginan mesin pada putaran rendah)
7. Matikan mesin dengan menarik rack bahan bakar ke posisi minimum
Panel Kontrol
8. Jalankan heater generator dengan cara merubah posisi saklar ke posisi on
9. Matikan KWH Digital dengan cara menurunkan saklar MCB yang ada di dalam panel
10. Matikan radiator dengan menekan tombol merah, pastikan lampu automatic heater (merah) menjadi menyala
11. Catat stand flow meter BBM, stand kWh dibangkit, stand kWh PS, jam stop mesin pada log sheet
Mesin
12. Bersihkan mesin dan lantainya dari kebocoran minyak pelumas dan BBM
STANDARD OPERATIONAL PROCEDURE (SOP) PLTD DAIHATSU 6PSHTc - 26D
I. PERSIAPAN START
Mesin
1. Periksa tekanan pada tabung udara start (minimum 25 kg/cm2)
2. Periksa level tangki harian BBM, tambahkan bila perlu
3. Periksa level minyak pelumas di dalam karter, tambahkan bila perlu
4. Periksa level minyak pelumas rocker arm, tambahkan bila perlu
5. Tambahkan air pendingin mesin pada radiator hingga penuh
6. Periksa kran bahan bakar, pastikan dalam keadaan terbuka
7. Periksa alat bantu mesin
8. Periksa posisi speed setting governor harus di bawah putaran ideal
9. Lakukan pelumasan awal menggunakan pompa tangan hingga pompa terasa berat
10. Putar flywheel 360o (searah jarum jam dari muka mesin) menggunakan pipa
11. Catat level tangki harian BBM, dan jumlah penambahan minyak pelumas
Panel Kontrol
12. Periksa kondisi kesiapan mesin dengan melihat lampu-lampu indikator pada panel kontrol
13. Reset panel kontrol dengan menekan tombol fault reset
14. Catat stand kWh dibangkit, stand kWh PS
II. START MESIN
Mesin
1. Buka katup pada tabung udara start
Panel Kontrol
2. Matikan heater generator dengan cara memindahkan saklar ke posisis off
3. Aktifkan KWH Digital dengan cara menaikkan saklar MCB yang ada di dalam panel, pastikan layar display pada posisi menu level 1 ( E, PF, F )
4. Buka pintu panel sebelah kanan, aktifkan sistem kontrol dengan memindahkan saklar control source ke posisi on
5. Aktifkan radiator dengan memindahkan saklar radiator fan ke arah kiri sehingga lampu merah menyala
6. Start mesin dengan menekan tombol start (merah)
7. Atur frekuensi generator hingga mencapai 50 Hz dengan menggunakan selektor governor
8. Atur tegangan generator hingga mencapai 6.3 kV dengan memutar AVR
9. Catat jam operasi mesin
Mesin
10. Tutup katup pada tabung udara start
11. Lakukan pemeriksaan mesin secara visual dan pendengaran selama ±5 menit (pemanasan mesin)
III. PEMBEBANAN
Black Start
Panel Kontrol
1 Buka pintu panel kontrol sebelah kiri, normalkan saklar pemutus (PMT) dengan mengungkitnya
2 Periksa kembali dan tegangan dan frekuensi mesin
3 Tekan tombol SOCB ON (merah) untuk pemakaian sendiri
Paralel dengan Sistem
Panel Kontrol
1 Buka pintu panel kontrol sebelah kiri, normalkan saklar pemutus (PMT) dengan mengungkitnya
2 Periksa kembali dan samakan tegangan dan frekuensi mesin dengan sistem
3 Pindahkan saklar synchronizing ke posisi close
4 Perhatikan indikator synchronoscope
• Jika jarum synchoronoscope berputar cepat ke arah +, gerakkan selektor governor ke arah decr sehingga putaran jarum menjadi lambat dan mendekati posisi jam 12
• Jika jarum synchoronoscope berputar cepat ke arah -, gerakkan selektor governor ke arah incr sehingga putaran jarum menjadi lambat dan mendekati posisi jam 12
5 Tekan tombol SOCB ON (merah) pada saat jarum synchoronoscope tepat di posisi jam 12
6 Naikkan beban hingga mencapai ± 100 kW dengan menggerakkan governor ke arah incr
7 Sesuaikan beban mesin dengan mengatur frekuensi generator hingga mencapai 50 Hz menggunakan selektor governor
8 Atur cos hingga berada dalam range 0.8 - 0.95 lag dengan menggunakan pengatur AVR
9 Catat jam paralelnya
10 Catat semua parameter yang tersedia setiap 1 jam LWBP, dan ½ jam untuk WBP
11 Lakukan pemeriksaan mesin secara visual dan pendengaran setiap saat
IV. STOP MESIN
Panel Kontrol
1 Turunkan beban secara perlahan hingga mencapai 0 kW dengan memutar selektor governor ke arah decr
2 Lepaskan mesin dari sistem dengan dengan menekan tombol SOCB OFF (hijau)
3 Tunggu selama ± 5 menit (pendinginan mesin), pertahankan frekuensi generator pada 50 Hz dengan memutar governor
4 Matikan mesin dengan menekan tombol stop
5 Matikan KWH Digital dengan cara menurunkan saklar MCB yang ada di dalam panel
6 Jalankan heater generator dengan cara mengubah saklar ke posisi on
7 Matikan radiator dengan memindahkan saklar radiator fan ke arah kanan sehingga lampu merah mati
8 Buka pintu panel sebelah kanan, matikan sistem kontrol dengan memindahkan saklar control source ke posisi off
9 Catat stand flow meter BBM, stand kWh dibangkit, stand kWh PS, jam stop mesin pada log sheet
10 Bersihkan mesin dan lantainya dari kebocoran minyak pelumas dan BBM
STANDARD OPERATIONAL PROCEDURE (SOP) PLTD DEUTZ BA 12M816 U
I. PERSIAPAN START
Mesin
1. Periksa isi air dan tegangan Accumulator
2. Periksa level tangki harian BBM, tambahkan bila perlu
3. Periksa kran bahan bakar, pastikan dalam keadaan terbuka
4. Periksa level minyak pelumas di dalam karter, tambahkan bila perlu
5. Tambahkan air pendingin mesin pada radiator hingga penuh
6. Periksa alat bantu mesin
7. Lakukan pelumasan awal menggunakan pompa tangan hingga pompa terasa berat
8. Putar flywheel 360o (searah jarum jam dari muka mesin)
9. Catat level tangki harian BBM, dan jumlah penambahan minyak pelumas
Panel Kontrol
10. Periksa kondisi kesiapan mesin dengan melihat lampu-lampu indikator pada panel kontrol
11. Reset panel kontrol dengan menekan tombol fault reset
12. Catat stand kWh dibangkit, stand kWh PS
II. START MESIN
Mesin
1. Pasang kabel accu start
2. Putar kunci start ke posisi on (searah jarum jam)
3. Hidupkan heater dengan memutar dan menahan gagang start ke posisi 1 selama ± 2 menit
4. Periksa kerja heater dengan menempelkan telapak tangan pada lubang ventilasi heater
5. Start mesin dengan memutar dan menahan gagang start ke posisi 2 selama ± 5 detik, kemudian lepaskan
Panel Kontrol
6. Atur frekuensi generator hingga mencapai 50 Hz dengan menggunakan selektor governor
7. Atur tegangan generator hingga mencapai 400 V dengan memutar pengatur voltage (manu)
8. Catat jam operasi mesin
Mesin
9. Lakukan pemeriksaan mesin secara visual dan pendengaran selama ± 5 menit (pemanasan mesin)
III. PEMBEBANAN
Black Start
Panel Kontrol
1. Periksa kembali dan tegangan dan frekuensi mesin
2. Pindahkan saklar MCB (Main) ke posisi ON untuk pemakaian sendiri
Paralel dengan Sistem
Panel Kontrol
1 Periksa kembali dan samakan tegangan dan frekuensi mesin dengan sistem
2 Aktifkan indikator synchronoscope dengan memindahkan saklar synchronizing ke posisi on
3 Perhatikan indikator synchronoscope
• Jika jarum synchoronoscope berputar cepat ke arah fast, gerakkan selektor governor ke arah lower sehingga putaran jarum menjadi lambat dan mendekati posisi jam 12
• Jika jarum synchoronoscope berputar cepat ke arah slow, gerakkan selektor governor ke arah raise sehingga putaran jarum menjadi lambat dan mendekati posisi jam 12
4 Paralelkan mesin dan sistem dengan memindahkan jam pada saat jarum synchoronoscope tepat di posisi jam 12
5 Naikkan beban hingga mencapai ± 100 kW dengan memutar selektor governor ke arah raise
6 Sesuaikan beban dengan mengatur frekuensi generator hingga mencapai 50 Hz menggunakan selektor governor
7 Atur cos hingga berada dalam range 0.8 - 0.95 lag dengan menggunakan pengatur voltage (manu)
8 Matikan indikator synchronoscope dengan memutar selektor synchronizing ke posisi off
9 Catat jam paralelnya
10 Catat semua parameter yang tersedia setiap 1 jam LWBP, dan ½ jam untuk WBP
11 Lakukan pemeriksaan mesin secara visual dan pendengaran setiap saat
IV. STOP MESIN
Panel Kontrol
1. Turunkan beban secara perlahan hingga mencapai 0 kW dengan memutar selektor governor ke arah lower
2. Lepaskan mesin dari sistem dengan dengan memindahkan saklar MCB (Main) ke posisi OFF
3. Tunggu selama ± 5 menit (pendinginan mesin), pertahankan frekuensi generator pada 50 Hz dengan memutar pengatur putaran
Mesin
4. Matikan mesin dengan menekan tombol stop
5. Putar kunci start ke posisi off (berlawanan arah jarum jam)
6. Lepas kabel accu start dan accu kembali dicas
7. Catat stand flow meter BBM, stand kWh dibangkit, stand kWh PS, jam stop mesin pada log sheet
8. Bersihkan mesin dan lantainya dari kebocoran minyak pelumas dan BBM
STANDARD OPERATIONAL PROCEDURE (SOP) PLTD MIRRLEES K8 MAJOR
I. PERSIAPAN START
Mesin
1 Periksa tekanan pada tabung udara start (minimum 30 kg/cm2)
2 Periksa level tangki harian BBM, tambahkan bila perlu
3 Periksa level tangki air pendingin, tambahkan bila perlu
4 Jalankan pompa minyak pelumas
5 Jalankan pompa air pendingin
6 Jalankan pompa bahan bakar, pastikan kran bahan bakar terbuka
7 Jalankan blower
8 Buang udara pada minyak pelumas dengan membuka katup udara di filter minyak pelumas
9 Periksa level minyak pelumas di dalam karter, tambahkan bila perlu
10 Buka kran-kran indikator
11 Bersihkan silinder-silinder dari air yang terjebak dengan memutar kemudi start ke posisi start run up run stop
12 Tutup kembali kran-kran indikator
13 Periksa governor dan atur load limit & penunjukan Synchronizer ke posisi 5
14 Periksa alat bantu mesin apakah berfungsi dengan baik
Panel Kontrol
15 Matikan pemanas generator dengan memindahkan saklar generator heater ke posisi off
16 Aktifkan KWH Digital dengan cara menaikkan saklar MCB yang ada di dalam panel, pastikan layar display pada posisi menu level 1 ( E, PF, F )
17 Periksa lampu lampu indikator pada panel mesin
18 Catat posisi level BBM, Stand Kwh dibangkit, Kwh PS, Jml penambahan M.Pelumas jika ada
II. START MESIN
Mesin
1 Buka katup pada tabung udara start
2 Putar kemudi start ke posisi start
3 Putar kemudi start ke posisi run up
4 Putar kemudi start ke posisi run
5 Tutup katup pada tabung udara start
Panel Kontrol
6 Atur frekuensi dengan saklar governor motor hingga mencapai 50 Hz
7 Tekan tombol exciter field contactor reset (hijau)
8 Buka pintu panel kanan bawah, pindahkan selektor excitation ke posisi auto
9 Atur tegangan melalui saklar AVR hingga mencapai 6.3 kV (samakan dengan tegangan sistem)
10 Catat jam operasi mesin
11 Lakukan pemeriksaan mesin secara visual dan pendengaran selama ±5 menit
III. PEMBEBANAN
1 Periksa kembali dan samakan tegangan dan frekuensi mesin dengan sistem
2 Pindahkan selektor synchronoscope ke posisi on
3 Perhatikan indikator synchronoscope
• Jika jarum synchoronoscope berputar cepat ke arah fast, gerakkan selektor governor motor ke arah lower sehingga putaran jarum menjadi lambat dan mendekati posisi jam 12
• Jika jarum synchoronoscope berputar cepat ke arah slow, gerakkan selektor governor motor ke arah raise sehingga putaran jarum menjadi lambat dan mendekati posisi jam 12
4 Buka pintu panel kiri bawah, tekan tombol CB ON pada saat jarum synchoronoscope tepat di posisi jam 12
5 Perhatikan indikator beban, gerakkan saklar governor motor ke arah raise hingga ± 500 kW
6 Sesuaikan beban mesin dengan mengatur frekuensi generator hingga mencapai 50 Hz menggunakan selektor governor motor
7 Perhatikan indikator tegangan, atur selektor voltage sehingga tegangan mencapai 6.3 kV
8 Pindahkan selektor synchronoscope ke posisi off
9 Catat jam paralel mesin
10 Catat semua para meter yang tersedia tiap 1 jam LWBP, ½ jam untuk WBP
11 Lakukan pemeriksaan mesin secara visual dan pendengaran tiap saat
IV. STOP MESIN
Panel Kontrol
1. Turunkan beban secara perlahan hingga mencapai 0 kW dengan memutar selektor governor motor ke arah lower
2. Lepaskan mesin dari sistem dengan dengan menekan tombol CB OFF
3. Tunggu selama ± 5 menit (pendinginan mesin), pertahankan frekuensi generator pada 50 Hz dengan memutar governor
4. Buka pintu panel kanan bawah, pindahkan selektor excitation ke posisi 0
5. Matikan mesin dengan menekan tombol stop
6. Jalankan heater generator dengan cara mengubah saklar ke posisi on
7. Matikan KWH Digital dengan cara menurunkan saklar MCB yang ada di dalam panel
8. Sebelum putaran mesin benar-benar berhenti jalankan pompa pelumas awal
9. Stop pompa bahan bakar
10. Setelah mesin stop biarkan alat Bantu mesin operasi ± 5 menit baru stop
11. Catat stand flow meter BBM, stand kWh dibangkit, stand kWh PS, jam stop mesin pada log sheet
Bersihkan mesin dan lantainya dari kebocoran minyak pelumas dan BBM
STANDARD OPERATIONAL PROCEDURE (SOP) PLTD DEUTZ BV 8M 28
I. PERSIAPAN START
Mesin
1. Periksa tekanan pada tabung udara start (minimum 30 bar)
2. Periksa level tangki harian BBM, tambahkan bila perlu
3. Periksa level minyak pelumas di dalam karter, tambahkan bila perlu
4. Periksa level minyak pelumas governor, tambahkan bila perlu
5. Tambahkan air pendingin mesin pada bak penampung hingga penuh
6. Keluarkan udara yang terperangkap dalam pipa minyak pelumas dengan cara membuka kran pembuangan yang ada di bagian belakang ( dekat generator ) pastikan tidak ada gelembung udara dalam minyak pelumas. Pelumas tersebut bisa dimasukkan kembali dalam carter mesin
7. Periksa alat bantu mesin
8. Periksa posisi speed setting governor harus di bawah putaran ideal
9. Putar flywheel 360o (searah jarum jam dari muka mesin) menggunakan pipa
10. Catat level tangki harian BBM, dan jumlah penambahan minyak pelumas
Panel Kontrol
11. Jalankan DC panel mesin ± 20 menit sebelum mesin start
12. Aktifkan KWH Digital dengan cara menaikkan saklar MCB yang ada di dalam panel, pastikan layar display pada posisi menu level 1 ( E, PF, F )
13. Lakukan pelumasan awal dengan memutar saklar I-0-auto (kiri bawah pada panel kanan) ke posisi I ( pastikan tekanan minyak pelumas awal 1 bar )
14. Periksa kondisi kesiapan mesin dengan melihat lampu-lampu indikator pada panel kontrol
15. Reset panel kontrol dengan menekan tombol lamp reset
16. Buka pintu panel tengah, pastikan lampu merah dan hijau pada relay K604 telah menyala
17. Catat stand kWh dibangkit, stand kWh PS
II. START MESIN
Mesin
1. Buka katup pada tabung udara start, setelah mesin operasi katup ditutup kembali
Panel Kontrol
2. Aktifkan sistem kontrol dengan memutar kunci control ke posisi on, sehingga lampu de excitation dan locked menyala
3. Matikan pemanas generator dengan memutar saklar generator anti cond ke posisi 0
4. Putar kunci reset-test ke posisi reset, kemudian lepaskan, sehingga lampu de excitation dan locked mati
5. Jalankan pompa air pendingin
6. Jalankan fan radiator
7. Hidupkan mesin dengan menekan tombol engine start
8. Ubah sistem pelumasan menjadi otomatis dengan memutar saklar I-0-auto (kiri bawah pada panel kanan) ke posisi auto
9. Atur putaran mesin hingga mencapai 750 rpm dengan menggunakan selektor pengatur putaran
10. Aktifkan exciter dengan memindahkan saklar excitation ke posisi on, kemudian lepaskan
11. Atur frekuensi generator hingga mencapai 50 Hz dengan menggunakan selektor pengatur putaran
12. Atur tegangan generator hingga mencapai 6.3 kV dengan memutar pengatur tegangan
13. Catat jam operasi mesin
Mesin
14. Tutup katup pada tabung udara start
15. Lakukan pemeriksaan mesin secara visual dan pendengaran selama ±5 menit (pemanasan mesin)
III. PEMBEBANAN
Panel Kontrol
1 Putar pegas saklar pemutus (PMT) di belakang panel
2 Periksa kembali dan samakan tegangan dan frekuensi mesin dengan sistem
3 Aktifkan indikator synchronoscope dengan memindahkan saklar singkron ke posisi 1
4 Perhatikan indikator synchronoscope
• Jika jarum synchoronoscope berputar cepat ke arah +, gerakkan selektor pengatur putaran ke arah lower sehingga putaran jarum menjadi lambat dan mendekati posisi jam 12
• Jika jarum synchoronoscope berputar cepat ke arah -, gerakkan selektor pengatur putaran ke arah higher sehingga putaran jarum menjadi lambat dan mendekati posisi jam 12
5 Paralelkan mesin dan sistem dengan menekan tombol MCB ON pada saat jarum synchoronoscope tepat di posisi jam 12 ( lampu syncronoscope menyala terang )
6 Naikkan beban hingga mencapai ± 200 kW dengan memutar selektor pengatur putaran ke arah higher
7 Sesuaikan beban dengan mengatur frekuensi generator hingga mencapai 50 Hz menggunakan selektor pengatur putaran
8 Atur cos hingga berada dalam range 0.8 - 0.95 induktif (ind.) dengan memutar pengatur tegangan
9 Matikan indikator synchronoscope dengan memutar selektor singkron ke posisi 0
10 Catat jam paralelnya
11 Catat semua parameter yang tersedia setiap 1 jam LWBP, dan ½ jam untuk WBP
12 Lakukan pemeriksaan mesin secara visual dan pendengaran setiap saat
IV. STOP MESIN
Panel Kontrol
1. Turunkan beban secara perlahan hingga mencapai 0 kW dengan memutar selektor pengatur putaran ke arah lower
2. Lepaskan mesin dari sistem dengan dengan menekan tombol MCB OFF
3. Tunggu selama ± 5 menit (pendinginan mesin), pertahankan frekuensi generator pada 50 Hz dengan memutar pengatur putaran
4. Matikan exciter dengan memindahkan saklar excitation ke posisi off, kemudian lepaskan
5. Matikan mesin dengan menekan tombol stop
6. Matikan KWH Digital dengan cara menurunkan saklar MCB yang ada di dalam panel
7. Biarkan alat Bantu operasi, tunggu ± 5 menit baru stop
8. Aktifkan pemanas generator dengan memutar saklar generator anti cond ke posisi I
9. Matikan sistem pelumasan dengan memutar saklar I-0-Auto (kiri bawah pada panell kanan) ke posisi 0 setelah mesin stop ± 5 menit
10. Matikan sistem kontrol dengan memutar kunci control ke posisi off
11. Catat stand flow meter BBM, stand kWh dibangkit, stand kWh PS, jam stop mesin pada log sheet
12. Bersihkan mesin dan lantainya dari kebocoran minyak pelumas dan BBM
STANDARD OPERATIONAL PROCEDURE (SOP) PLTD MESIN MAN
I. PERSIAPAN START
Mesin
1. Periksa isi air dan tegangan Accumulator
2 Periksa level tangki harian BBM, tambahkan bila perlu
3. Periksa kran bahan bakar, pastikan dalam keadaan terbuka
4. Periksa level minyak pelumas di dalam karter, tambahkan bila perlu
5. Tambahkan air pendingin mesin pada radiator hingga penuh
6. Periksa alat bantu mesin
7. Catat level tangki harian BBM, dan jumlah penambahan minyak pelumas
Panel Kontrol
8. Periksa kondisi kesiapan mesin dengan melihat lampu-lampu indikator pada panel control
9. Aktifkan KWH Digital dengan cara menaikkan saklar MCB yang ada di dalam panel, pastikan layar display pada posisi menu level 1 ( E, PF, F )
10. Reset panel kontrol dengan menekan tombol fault reset
11. Catat stand kWh dibangkit, stand kWh PS
II. START MESIN
Mesin
10. Pasang kabel accu start
11. Putar kunci start ke posisi on (searah jarum jam)
12. Start mesin dengan memutar dan menahan gagang start ke posisi 2 selama ± 5 detik, kemudian lepaskan
Panel Kontrol
13. Atur frekuensi generator hingga mencapai 50 Hz dengan menggunakan selektor governor
14. Atur tegangan generator hingga mencapai 400 V dengan memutar pengatur voltage (manu)
15. Catat jam operasi mesin
Mesin
16. Lakukan pemeriksaan mesin secara visual dan pendengaran selama ± 5 menit (pemanasan mesin)
III. PEMBEBANAN
Black Start
Panel Kontrol
12. Periksa kembali dan tegangan dan frekuensi mesin
13. Pindahkan saklar MCB (Main) ke posisi ON untuk pemakaian sendiri
Paralel dengan Sistem
Panel Kontrol
12 Periksa kembali dan samakan tegangan dan frekuensi mesin dengan sistem
13 Aktifkan indikator synchronoscope dengan memindahkan saklar synchronizing ke posisi on
14 Perhatikan indikator synchronoscope
• Jika jarum synchoronoscope berputar cepat ke arah fast, gerakkan selektor governor ke arah lower sehingga putaran jarum menjadi lambat dan mendekati posisi jam 12
• Jika jarum synchoronoscope berputar cepat ke arah slow, gerakkan selektor governor ke arah raise sehingga putaran jarum menjadi lambat dan mendekati posisi jam 12
15 Paralelkan mesin dan sistem dengan memindahkan jam pada saat jarum synchoronoscope tepat di posisi jam 12
16 Naikkan beban hingga mencapai ± 100 kW dengan memutar selektor governor ke arah raise
17 Sesuaikan beban dengan mengatur frekuensi generator hingga mencapai 50 Hz menggunakan selektor governor
18 Atur cos hingga berada dalam range 0.8 - 0.95 lag dengan menggunakan pengatur voltage (manu)
19 Matikan indikator synchronoscope dengan memutar selektor synchronizing ke posisi off
20 Catat jam paralelnya
21 Catat semua parameter yang tersedia setiap 1 jam LWBP, dan ½ jam untuk WBP
22 Lakukan pemeriksaan mesin secara visual dan pendengaran setiap saat
IV. STOP MESIN
Panel Kontrol
9. Turunkan beban secara perlahan hingga mencapai 0 kW dengan memutar selektor governor ke arah lower
10. Lepaskan mesin dari sistem dengan dengan memindahkan saklar MCB (Main) ke posisi OFF
11. Tunggu selama ± 5 menit (pendinginan mesin), pertahankan frekuensi generator pada 50 Hz dengan memutar pengatur putaran
12. Matikan KWH Digital dengan cara menurunkan saklar MCB yang ada di dalam panel
Mesin
13. Matikan mesin dengan memutar kunci start ke posisi off (berlawanan arah jarum jam)
14. Lepas kabel accu start dan accu kembali dicas
15. Catat stand flow meter BBM, stand kWh dibangkit, stand kWh PS, jam stop mesin pada log sheet
16. Bersihkan mesin dan lantainya dari kebocoran minyak pelumas dan BBM
1 Des 2009
FILM 2012
Barusan nonton film 2012, Wkwkwkwkwkw
Padahal awalnya kurang begitu tertarik, tapi berhubung MUI mengharamkannya, eeeh saya malah jadi penasaran pengen nonton kunae
Aneh memang.
Awalnya pengen nonton di bioskop tapi sayangnya kagak ada bioskopnya, jadinya males hehehehehehe
. Mau download.... Inet lagi super lemot, dan nda tau caranya akhirnya saya beli DVD bajakannya deh dengan (tentu saja) teks yang amburadul, Hehehehehehe Ahh masa bodoh yang penting bisa ditonton deh sekalian belajar bahasa bule.


Awalnya pengen nonton di bioskop tapi sayangnya kagak ada bioskopnya, jadinya males hehehehehehe

Hmmm...... Setelah nonton, akhirnya saya bisa beropini deh. Intinya ini film jelek kunae (menurut saya), kurang begitu menarik, menang di marketing doank.
Pokoknya bagian marketingnya top markotop, isu dibuat sedemikian rupa, terus dihembuskan perlahan-lahan namun pasti, trus dibikin deh film-nya, lakuu keras.... 
Nah, yang bikin heran lagi, kok bisa-bisanya film fiksi ilmiah kaya gini dikasih titel "fatwa haram" oleh MUI? Buset dah
Tapi kalo dipikir dengan baik dan tenang, kayanya MUI ada benernya juga
Hihihihihihi (takut ntar kena semprot). MEmang bagi yang --mungkin-- masih awam (kaya saya) bisa jadi film ini dijadikan patokan, takut berlebihan, dsb yang bisa jadi menimbulkan kerusuhan, keributan, diakhir tahun nanti. Terus klo mempercayai ini kan artinya sama saja dengan mendahului kehendak Tuhan Yang Maha Kuasa. (Bingung saya kata-katanya)
Hehehehehehe Terus terang, film ini sama sekali ---Alhamdulillah--- tidak mempengaruhi keyakinan saya.
Lah wong filmnya aja lebay banget, datar, gak masuk akal (namanya juga pilem), untuk segi cerita bener-bener masuk dalam kategori JELEK, trus efek grafik, sound, visual, dsb juga gak bagus-bagus amat, standart film hollywood lah. (soalnya saya juga penggemar film bokep, ehh maksud saya penggemar film barat), jadi sedikitnya bisa membandingkan.
Bingungnya saya, kok mpe sekarang masih banyak yang antri buat nonton film ini.
Fenomenal banget kayanya film ini.
Pesan yang saya dapet, kuatkanlah Iman yang jelas kiamat sudah dekat
, jalani hidup seperti biasa, mati hidup hanya Tuhan yang tau. Dan ingat ini hanyalah film, jangan kebawa-bawa mimpi. 
Selanjutnya... Yaa terserah, kalo emang ndak suka nonton film, ngapain nonton gara-gara baca koran kalo film ini dilarang malah jadi nonton, kalo memang penyuka film yaa tontonlah seperti biasa. Just like another disaster movie. Ok


Nah, yang bikin heran lagi, kok bisa-bisanya film fiksi ilmiah kaya gini dikasih titel "fatwa haram" oleh MUI? Buset dah

Tapi kalo dipikir dengan baik dan tenang, kayanya MUI ada benernya juga

Hehehehehehe Terus terang, film ini sama sekali ---Alhamdulillah--- tidak mempengaruhi keyakinan saya.

Bingungnya saya, kok mpe sekarang masih banyak yang antri buat nonton film ini.

Pesan yang saya dapet, kuatkanlah Iman yang jelas kiamat sudah dekat


Selanjutnya... Yaa terserah, kalo emang ndak suka nonton film, ngapain nonton gara-gara baca koran kalo film ini dilarang malah jadi nonton, kalo memang penyuka film yaa tontonlah seperti biasa. Just like another disaster movie. Ok
2 Nov 2009
Membuat daftar isi diblog
trik penggunaan daftar isi mempermudah pengunjung untuk meng-explorer tulisan-tulisan kita sebelumnya. Hehehehe
Dari pembuatan daftar isi di blog (khususnya pada blogspot), diharapkan dapat menambah/meningkatkan jumlah pengunjung di blog kita. Ingat prinsip utama ngeblog (khususnya yang beroreintasi pada bisnis),:
Kenyamanan pengunjung = Betah = Sering mampir/pembaca setia = Traffict = $$$$
Dari pembuatan daftar isi di blog (khususnya pada blogspot), diharapkan dapat menambah/meningkatkan jumlah pengunjung di blog kita. Ingat prinsip utama ngeblog (khususnya yang beroreintasi pada bisnis),:
Kenyamanan pengunjung = Betah = Sering mampir/pembaca setia = Traffict = $$$$
Wkwkwkwkw..... 
Busset dah prinsipnya, manthaabbb banget...
Berikut adalah caranya :
Untuk yang ini terserah saja lah mau diletakkan dimana, mau dipostingan juga bisa kok, yang penting URL-nya bener, hehehehe
Tapi biasanya yang paling umum diletakkan di sidebar. Kalo punya saya saya taruh di sidebar sebelah kiri. Hehehehe
Karena di sidebar adalah yang paling umum, maka saya bikin tutorialnya untuk penambahan widgedt daftar isi di sidebar. Caranya :

Busset dah prinsipnya, manthaabbb banget...
Berikut adalah caranya :
- Sign in dulu...
- Klik Layout
- Klik tab edit HTML
- Jangan lupa backup dulu (biar aman), caranya : klik tombolDownload Full Template
- Setelah itu beri tanda centang di kotak kecil disamping kiri tulisanExpand Widget Templates
- Tunggu bentar sampe loading bener-bener sempurna
- Tekan ctrl + F (fitur search) lalu copy paste kode berikut di kotak pencarinya:
<b:include data='post' name='post'/>
- Tekan next sampe ketemu, atau kalo mau coba capek-capek cari manual aja, hehehehe
- Klo sudah ketemu, hapus/delete dan ganti kode tersebut dengan kode berikut (copy-paste aja biar cepet) :
- Save Template
- Selesai
Untuk yang ini terserah saja lah mau diletakkan dimana, mau dipostingan juga bisa kok, yang penting URL-nya bener, hehehehe

Karena di sidebar adalah yang paling umum, maka saya bikin tutorialnya untuk penambahan widgedt daftar isi di sidebar. Caranya :
- Sign in dulu lah, kalo sudah silahken balik ke tab page element
- Lalu add element
- Ntar ada muncul windows baru, dan ada beberapa pilihan, naah pilih aja yang HTML/Java Script
- Setelah itu muncul halaman, mirip-mirip halaman posting lah, tinggal copy-paste aja kode berikut
<a href="http://NamaBlogAnda.blogspot.com/search?max-results=200">Daftar isi</a>
- Catatan, nama blog kamu silahken ganti dengan alamat blog sampeyan. Hehehehe
Langganan:
Postingan (Atom)